Representasi Konflik Orang Tua dan Anak dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap
DOI:
https://doi.org/10.24076/pikma.v6i1.1326Keywords:
Conflict, Ngeri-Ngeri Sedap, Roland Barthes, SemioticsAbstract
Salah satu film yang mengangkat tema keluarga adalah film Ngeri-Ngeri Sedap yang berlatar belakang suku Batak yang didalamnya terdapat konflik antara orang tua dan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana representasi konflik orang tua dan anak dalam film Ngeri-Ngeri Sedap. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan unit analisis semiotika Roland Barthes yang terdapat tiga aspek yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna denotasi konflik orang tua dan anak dalam film Ngeri-Ngeri Sedap merupakan penggambaran sosok ayah Batak yang menganut sistem Patriarki yang berwatak otoriter sehingga menuai konflik yang terjadi antara orang tua dan anak. Makna konotasi konflik menggambarkan konflik orang tua dan anak yang dapat ditinjau dari sisi orang tua terhadap anak dan sisi anak terhadap orang tua. Makna mitos konflik dibuktikan dengan kentalnya prinsip adat Batak yang dianut dalam keluarga. Adapun adat Batak yang diangkat pada film Ngeri-Ngeri Sedap yaitu larangan pernikahan beda suku, pendidikan tinggi pada anak dan kedudukan anak laki-laki dalam keluarga.
Downloads
References
Alex Sobur. 2016. Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Andriansyah, And Indri Rachmawati. 2022. “Representasi Konflik Komunikasi Keluarga Di Film Minari.” Jurnal Riset Manajemen Komunikasi 16–21. Doi: 10.29313/Jrmk.V2i1.813.
Anuar Rasyid. 2019. Metode Penelitian Komunikasi. Pekanbaru: Ur Press.
Evalina. 2007. Perkawinan Pria Batak Toba Dan Wanita Jawa Di Kota Surakarta Serta Akibat Hukumnya Dalam Pewarisan. JSME International Journal, Series C: Dynamics, Control, Robotics, Design and Manufacturing, 39(3), 577–585.
Fadilah, Mochamad (2020) Tinjauan Hukum Tentang Perlindungan Hak-Hak Dasar Anak Korban Kekerasan Dihubungkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang -Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang – Undang. Universitas Komputer Indonesia.
Huda, D. 2021. Analisis Semiotika Rasisme Dalam Film Night School. Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(1), 47-56.
Iswidayati, Sri. 2006. Roland Barthes Dan Mithologi. Imajinasi, 2(2).
John W. Creswell. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Pustaka Belajar.
Kogawa, Yuta,. Desi Yoanita,. And Daniel Budiana. 2019. Representasi Etnis Tionghoa Di Indonesia Dalam Film Cek Toko Sebelah. Jurnal E- komunikasi, 7(1), 1-12
Lexy J Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.
Lia Estiastuti. 2021. Representasi Pengelolaan Konflik Orang Tua Anak Dalam Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Unversitas Muhammadiyah Surakarta
Mudjiono, Yoyon. 2011. Kajian Semiotika Dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 125-138
Nawiroh Vera. 2014. Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ngalimun. 2018. Komunikasi Interpersonal. Pustaka Pelajar.
Richard West., &. Lynn H. Turner. 2017. Pengantar Teori Komunikasi Analisis Dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.