Dekonstruksi Identitas Androgini sebagai Akumulasi Kapital Mikro Selebriti Tik Tok

Authors

  • Deani Prionazvi Rhizky Universitas Tidar
  • Stara Asrita Universitas Amikom Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24076/pikma.v7i1.1741

Keywords:

androgini, dekonstruksi, mikro selebriti, modal kapital, tik tok

Abstract

Androgini adalah gaya busana yang tidak hanya menjadi identitas namun dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kapital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dekonstruksi androgini yang ditampilkan mikro selebriti Tik Tok yaitu Ale dan Yumi dalam menciptakan akumulasi keuntungan. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan dekonstruksi Paula Saukko untuk melihat makna baru dari androgini. Teori modal kapital Pierre Bourdieu yaitu modal ekonomi, modal sosial, modal budaya dan modal simbolik digunakan untuk menganalisis relasi kuasa yang dibentuk mikro selebriti Tik Tok tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Data yang diperoleh melalui analisis wacana Norman Fairclough dengan tiga dimensi yaitu teks, nilai relasional dan nilai ekspresif. Hasil yang didapatkan bahwa Ale dan Yumi merepresentasikan androgini secara lebih cair karena mereka memiliki modal budaya yaitu pengetahuan fashion, modal sosial berupa endorsement, modal simbolik yaitu pemberian julukan sebagai fashion influencer dan modal ekonomi yaitu pendapatan dari unggahan konten Tik Tok atau pekerjaan di dunia fashion lain.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alamsyah, F. F. (2020). Representasi, Ideologi dan Rekonstruksi Media. Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 3(2), 92-99.

Aldrian, W., & Azeharie, S. (2022). Representasi Maskulinitas pada Sosok Ayah dalam Film (Studi Semiotika Roland Barthes pada Film Fatherhood). Jurnal Koneksi 6(1), 176-183.

Amira, Q. H. (2023, Maret 13). Peningkatan Penggunaan Influencer Marketing: Kolaborasi Brand Indonesia dan K-Pop. Retrieved from Linkedin: https://id.linkedin.com/pulse/peningkatan-penggunaan-influencer-marketing-kolaborasi

Angraeni, A., Sofiawati, S., Fernando, J., & Hidayati, R. (2022). Pemanfaatan Media Sosial Instagram dalam Membentuk Personal Branding Generasi Milenial. Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi 9(1), 1-14.

Badara, A. (2012). Analisis Wacana?: Teori, Metode, Dan Penerapannya Pada Wacana Media. Kencana Prenada Media Group.

Diani, A., Lestari, M. T., & Maulana, S. (2017 ). Representasi Feminisme dalam Film Maleficent. Jurnal ProTVF 1(2), 139-150.

Hall, S. (2009). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices: The Spectacle of The Other. London: Sage Publication.

Jen. (2021, Maret 22). Profil dan Biodata Yumi Kwandy, Jebolan Indonesia's Next Top Model Tinggi 173 cm. Retrieved from TribunJateng.com: https://jateng.tribunnews.com/2021/03/22/profil-dan-biodata-yumi-kwandy-jebolan-indonesias-next-top-model-tinggi-173-cm

Kamphuis, C., Jansen, T., Mackenbach, J., & Lenthe, F. (2015). Bourdieu’s Cultural Capital in Relation toFood Choices: A Systematic Review ofCultural Capital Indicators and an EmpiricalProof of Concept. PlosOne, 1-19.

Laily, I. (2022, Desember 5). Cara Agar Masuk FYP TikTok, Simak Tips dan Jadwalnya. Retrieved from Katadata.co.id: https://katadata.co.id/intan/berita/638da842494bb/cara-agar-masuk-fyp-tiktok-simak-tips-dan-jadwalnya?page=2

Lautama, C. A. (2021). Gaya Fashion Androgini dan Kemunculan Sosok Non-Binary. Moda The Fashion Journal 3(1), 1-13.

Listiani, W., Putra, H. S., Simatupang, G., & Piliang, Y. A. (2013). Struktur Modal Pierre Bordieu Pada Pelaku Kreatif Fashion Bandung. Jurnal ISBI, 77-89.

Maharni, E. (2018, Desember 19). 8 Kriteria Khusus untuk Jadi Model Profesional . Retrieved from Fimela.com: https://www.fimela.com/lifestyle/read/3843596/8-kriteria-khusus-untuk-jadi-model-profesional?page=2

Marwick, A. (2013). Status Update - Celebrity, Publicity, And Branding In The Social Media Age. Connecticut: Yale University Press.

Miftahusyaian. (2014). Kapital Sosial dan Pembangunan di Indonesia. J-PIPS 1(1), 105-129.

Munfarida, E. (2014). ANALISIS WACANA KRITIS DALAM PERSPEKTIF NORMAN FAIRCLOUGH. Komunika, 8(1).

Octaviani, S. A., & Noviani, R. (2021). Performativitas dan Komodifikasi Androgini di Media Sosial. Jurnal Kawistara 11(2), 186-197.

Puspitasari, N. (2022, Maret 9). Fakta dan Profil Alessandro Georgie aka Alegeor TikTo, Fashion Influencer yang Wajib Kamu Follow! Retrieved from Kuyou: https://kuyou.id/homepage/read/30232/fakta-dan-profil-alessandro-georgie-aka-alegeor-tiktok-fashion-influencer-yang-wajib-kamu-follow

Saukko, P. (2003). Doing Research in Cultural Studies: An Introduction to Classical and New Methodological Approach (1st ed.). Sage Publication.

Suharso, P., & Sukidin. (2015). Pemikiran Sosiologi Kontemporer. Jember: Jember University Press.

Sutriono, & Haryatmoko. (2018). Selebriti dan Komodifikasi Kapital di Media Sosial. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Wijayakusuma, P. K. (2020). Less Mascuine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki Mengekspresikan Androgini melalui Fashion. Jurnal Etnik 3(2), 137-159.

Wulandari, D. (2019, Oktober 4). 5 Karakteristik Pengguna TikTok di Indonesia. Retrieved from Mix Marcomm: https://mix.co.id/marcomm/news-trend/5-karakteristik-pengguna-tiktok-di-indonesia/

Yuliantoro, M. N. (2016). Ilmu dan Kapital: Sosiologi Ilmu Pengetahuan Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Kanisius

Downloads

Published

2024-10-22

How to Cite

Rhizky, D. P., & Asrita, S. . (2024). Dekonstruksi Identitas Androgini sebagai Akumulasi Kapital Mikro Selebriti Tik Tok. Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema, 7(1), 206-223. https://doi.org/10.24076/pikma.v7i1.1741