Kolaborasi Petani Organik Lokal Sebagai Bentuk Ketahanan Pangan

Authors

  • Rizky Ardiansyah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Dziqry Fadillah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • M. Dian Hikmawan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.24076/JSPG.2020v2i1.189

Keywords:

Politik Lingkungan, Petani Lokal, Restoran Serasa

Abstract

Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kerjasama atau kolaborasi yang dilakukan oleh restoran Serasa dan petani organik lokal dalam merubah stigma masyarakat tentang makanan yang dikonsumsinya bukan hanya berpengaruh terhadap diri sendiri tapi juga lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan dua teori yaitu kolaborasi dari Scott London, dan teori pemberdayaan dari Jamasy. Kolaborasi ini dilakukan sejak tahun2015 dimana restoran Serasa pertama kali didirikan dan mulai bekerja sama dengan petani lokal, dan mulai memberdayakan petani lokal dengan cara membeli hasil panennya untuk memenuhi bahan baku dengan harga yang sudah dinegosiasikan terlebih dahulu agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dalam misinya untuk merubah stigma masyarakat dalam mengkonsumsi sayur, Serasa juga berharap ada campur tangan pemerintah agar setidaknya mengkampanyekan konsumsi sayur. Ini akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat dan kesejahteraan petani lokal.

References

Azahari, A., 2000. Kemitraan Agribisnis Tiga Tungku. Journal of Indonesian Economy and Business, 15(2), pp.186-200.

Hikmawan, M. D. (2014). Politik Perbedaan : Demokrasi dalam Paradoks. Universitas Gdjah Mada.

Hikmawan, M. D. (2017). Politik Perbedaan: Minnoritas dalam Implementasi Kebijakan. Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies (JIPAGS), 1(1), 88–98.

Hikmawan, M. D., & Hidayat, R. (2016). Depoliticisation of Public Issue : Low Degree of Government ’ S Democratic Legitimacy. Journal of Governance, 1(1), 23–37. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31506/jog.v1i1.1311

Riskasari, Tahir Nurbiyah. 2018. Kolaborasi Aktor Pembangunan dalam Mewujudkan Desa Mandiri di Desa Bongki Lengkese Kabupaten Sinjai. Jurnal Administrasi Publik. 8(2). Hal 121-126.

Rokhayah, S., Amalia, W. R., Rahmawati, I. R., Zhamroni, A., & Pratiwi, D. (2019). Pemberdayaan Karang Taruna Melalui Pemanfaatan Limbah Kaos Kaki Di Desa Mojo Kecamatan Beringin Kabupaten Ngawi. Adimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 36-42.

Saputra, B. (2018). Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility Konservasi Kawasan Laut Badak Di Kota Bontang.

Sari, B.Y. and Heryanto, M.A., 2018. Studi Komparasi Pendapatan Petani Lokal dengan Petani Modern Padi Sawah di Desa Mekarjaya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 4(3), pp.920-926.

Scott London, Collaboration and Community, di unduh dari http://www.scottlondon.com/reports/collaboration.pdfpada tanggal 31 Mei 2020 , h. 2.

Thio, S., 2012. Persepsi Konsumen Terhadap Makanan Organik di Surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan, 4(1), pp.18-27.

Downloads

Published

2020-07-01

How to Cite

Kolaborasi Petani Organik Lokal Sebagai Bentuk Ketahanan Pangan. (2020). Journal of Social Politics and Governance (JSPG), 2(1), 88-98. https://doi.org/10.24076/JSPG.2020v2i1.189