Pengaruh Tingkat Pemahaman Kode Etik Jurnalistik Terhadap Profesionalisme Wartawan Media Online di Provinsi DI Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.24076/pikma.v6i1.1075Keywords:
Kode Etik Jurnalistik , Profesionalisme, Media onlineAbstract
Kode Etik Jurnalistik merupakan sebuah kode etik yang menaungi profesi wartawan berupa seperangkat norma yang telah ditetapkan dan disepakati oleh organisasi profesi wartawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah terdapat pengaruh antara variabel independen yaitu tingkat pemahaman KEJ terhadap variabel dependen yaitu profesionalisme wartawan media online. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 responden yang merupakan wartawan dari media online yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan terjaring melalui accidental sampling. Uji hipotesis menggunakan uji-t menggunakan SPSS versi 25 dilaksanakan untuk menemukan hasil hipotesis yang telah ditentukan. Penelitian ini juga melakukan olah data menggunakan cross tabulation yang dilaksanakan guna mendapatkan analisis data deskriptif dari masing-masing karakteristik responden berdasarkan variabel penelitian. Hasil dari uji t menunjukkan bahwa pada penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pemahaman KEJ dan profesionalisme wartawan media online.
Downloads
References
Asosiasi Media Siber Indonesia. (2019, September 29). Dewan Pers: Tidak Akurat, Kode Etik Paling Sering Dilanggar Jurnalis. Dikutip pada 9 Maret 2022 dari amsi.or.id: https://www.amsi.or.id/dewan-pers-tidak-akurat-kode-etik-paling-sering-dilanggar-jurnalis/
Darma, B. (2021). Statistik Penelitian Menggunakan SPSS. Jakarta: Guepedia.
Charter, W. N. (2008). Disaster management: A Disaster Manager’s Handbook. Mandaluyong City. Manila: Asian Development Bank.
Dewan Pers, Kode Etik Jurnalistik. Jakarta, 2006. Diunduh pada 9 Maret 2022 dari https://dewanpers.or.id/kebijakan/peraturan
Dewan Pers. (2022, November 1). Buku II Indeks Kemerdekaan Pers. Retrieved from Dewan Pers: https://dewanpers.or.id/publikasi/publikasi_detail/297/BUKU_II_-_INDEKS_KEMERDEKAAN_PERS_2022
Dewan Pers. (2018). Media dan Praktik Abal-Abal. Jurnal Dewan Pers Edisi 18, 4. Diunduh pada 10 Maret 2022 dari Dewan Pers: https://dewanpers.or.id/publikasi/publikasi_detail/215/Jurnal_Dewan_Pers_edisi_18:_Media_dan_Praktek_Abal-Abal
Hanifa, S. (2018). Korelasi Antara Tingkat Pengetahuan Mengenai Kode Etik Jurnalistik dengan Profesionalisme Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kelompok Kerja Pekanbaru. JOM FISIP, Vol. 5, Edisi II Juli-Desember 2018.
Kadarisman, M. (2013). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Depok: Raja Grafindo Persada.
Nurhajati, dkk. (2018, Desember). Laporan Hasil Penelitian Pemahaman dan Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pada Jurnalis Indonesia. Diunduh pada 20 Maret 2022 dari Dewan Pers: https://dewanpers.or.id/assets/documents/laporan/Laporan_Hasil_Riset_Penelitian_KEJ_Dewan_Pers_15_Desember_2018_LSPR.pdf
Prayitno, R. (2019). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran IPS di SD Sekecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang.
Pusat Penelitian Kebijakaan Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumadiria, H. (2014). Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalistik Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sinuhaji, J. (2021, Maret 8). Tingkatkan Kualitas Jurnalisme, Pikiran Rakyat Media Network Susun Modul Uji Kompetensi Wartawan. Retrieved from PikiranRakyat.com: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011558811/tingkatkan-kualitas-jurnalisme-pikiran-rakyat-media-network-susun-modul-uji-kompetensi-wartawan#
Tim Sinergi Papers 05. (2022, Agustus 28). Soft Launching Sinergi Jogja Media, Wajah Media Digital Masa Kini. Retrieved from SinergiPapers.com: https://www.sinergipapers.com/news/pr-2874289964/soft-launching-sinergi-jogja-media-wajah-media-digital-masa-kini
Tisnadibrata, I. L. (2021, Juli 12). Riset Remotivi: Dianggap Profesi yang Maskulin, Mahasiswi Jurnalistik Enggan Menjadi Jurnalis. Retrieved from Jurnal Perempuan: https://www.jurnalperempuan.org/warta-feminis/riset-remotivi-dianggapi-profesi-yang-maskulin-mahasiswi-jurnalistik-enggan-menjadi-jurnalis
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.